Pasukan Elit Anti Teror German GSG-9 (GrenzSchutzGruppe-9)

Updated by | Kamis, Mei 16, 2013
GSG-9 atau Grenzschutgruppe-9 dibentuk pada 17 April 1973. Latar belakang terbentuknya GSG-9 ini karena kejadian Pembantaian Munich (Munich Massacre) pada tahun 1972.

Munich Massacre adalah kejadian dimana delapan teroris Palestina menculik 14 anggota tim Olimpiade Israel pada Olimpiade Munich tahun 1972 dengan tuntutan pembebasan 200 gerilyawan arab yang dipenjara di sebuah penjara di Israel.

Kepolisian Jerman mengirimkan anggotanya untuk menyelamatkan para atlet, tapi sayangnya mereka meremehkan para teroris itu.

Operasi penyelamatan berakhir dengan kegagalan, dengan terbunuhnya 11 dari 14 atlet, dan 5 dari teroris itu terbunuh, dengan sisa 3 tertangkap.

Pasukan Elit Anti Teror German GSG-9 (GrenzSchutzGruppe-9)

Pasukan Elit Anti Teror German GSG-9 (GrenzSchutzGruppe-9)

Terpisah dari sisi tragedi kemanusiaan ini, pihak penegak hukum Jerman juga sangat malu, dikarenakan sejarah kelam antara Jerman dan Israel (Yahudi).

Sebagai konsekuensi insiden ini, pemerintah Jerman Barat membentuk GSG-9 dibawah pimpinan Obersleutnant Ulrich Wegener.

Ulrich Wegener ini seorang ahli kontrateroris dalam Penjaga Perbatasan Federal Jerman Barat. Dibantu organisasi kontrateroris negara lain, ia membangun pasukan barunya dalam waktu kurang dari setahun semenjak kandidat dipilih, GSG-9 diaktifkan dengan dua unit yang siap tempur pada 17 April 1973.

Gelar elit GSG-9 dibuktikan pada 18 oktober 1977, pada Operation Zauberfeuer (Magic Fire).

Operation Zauberfeuer adalah operasi penyelamatan sandera di pesawat Lufthansa yang dibajak PFLP (Popular Front for the Liberation of Palestine).

Operasi itu berakhir dengan tewasnya 3 teroris tanpa jatuh korban jiwa.dengan kata lain, operasi ini berhasil.

Pasukan Elit Anti Teror German GSG-9 (GrenzSchutzGruppe-9)

GSG-9 terdiri dari tiga unit yang jumlah totalnya 250 operator. Tiga unit ini adalah GSG-9/1,GSG-9/2 dan GSG-9/3.

GSG-9/1 adalah unit kontrateroris dengan spesialisasi penyelamatan sandera dan operasi serbuan perkotaan. GSG-9/2 didedikasikan bagi operasi kontrateroris maritim, sementara GSG-9/3 adalah unit lintas udara.

Untuk mendukung tiga unit GSG-9 ini, ada Grenszhutz-Fliergruppe, satu armada helikopter khusus yang dipiloti kru terlatih dalam segala bidang kontrateroris.

Kandidat GSG-9 semuanya merupakan sukarelawan dari German Federal Border Guard.

Calon anggota harus melalui 6 bulan evaluasi fisik dan psikologis sebelum memulai kursus dalam keahlian dasar GSG-9. Jika kandidat berhasil menyelesaikan kursus dengan sukses(sekitar 30% dari semuanya), maka berhak menjadi operator aktif GSG-9.

Tetapi, para kandidat yang lulus ini tetap menjalani latihan lanjutan dalam keahlian spesialis seperti tembak runduk (sniping) juga demolisi (demolition).

Dari 1972-2003, GSG-9 dilaporkan telah menyelesaikan sekitar 1500 misi.

Sumber: @TweetMiliter

Anda membaca Pasukan Elit Anti Teror German GSG-9 (GrenzSchutzGruppe-9) jangan lupa untuk membagikan dengan teman-teman anda.



Komentari artikel Pasukan Elit Anti Teror German GSG-9 (GrenzSchutzGruppe-9)

0 comments: