Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata Part II

Updated by | Sabtu, Maret 16, 2013
Kita lanjutkan kisah nyata yang menjadi inspirasi film “Black Hawk Down”. Bagi anda yang belum membaca part I, silahkan menuju ke link ini Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata Part I.

Sebagai pembuka, terdapat seorang Prajurit Malaysia yang tewas dalam pertempuran ini. Sebuah kendaraan yang mengangkut Pasukan Penyelamat PBB yang terdiri dari pasukan Malaysia dan Pakistan terhantam RPG dari milisi yang menyebabkan seorang Prajurit Malaysia tewas dan tujuh lainnya terluka. Mari kita lanjutkan ceritanya.

Suatu ketika seorang Ranger, Prajurit Scott Galentine diberondong peluru milisi pada saat hendak menyeberang jalan. Proyektil menghantam popor dan jempol tangannya hingga senapan Colt Commando M16A2 yang dibawanya terjatuh.

Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata

Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata
Ranger Regiment Somalia 1993

Sesaat kemudian salvo RPG-7 dan dentuman Recoilles Gun 106 mm membuat para Ranger bubar ke segala penjuru. Tanpa menghiraukan seruan Sersan Matt Eversmann agar ia berlindung, Galentine berusaha mengambil senapannya yang terjatuh. Gerakannya langsung disambut semburan peluru para milisi yang memberondong dari berbagai arah.

Meskipun cedera dengan jari hampir putus, Galentine selamat. Helikopter SAR, sebuah MH-60 Black Hawk "Super 68" menurunkan personel medis. Rencananya heli berkemampuan Medevac (Medical Evacuation) ini akan membawa korban-korban yang terluka. Tetapi rencana itu pupus, karena saat baru terbang hovering sebentar sudah disambut tembakan gencar yang terus memburu dari bawah.

Sewaktu terlihat ancaman RPG, Letkol Gary Harrell menyuruh Super 68 agar secepatnya meninggalkan lokasi. Letnan Larry Perrino dan sebagian personel Ranger dari Chalk One berhasil mencapai crash site hampir berbarengan dengan pasukan Letnan Tom DiTomasso (Chalk Two) dan pasukan Sersan Sean Watson (Chalk Three).

Sementara itu, sebuah heli tempur MH-6 Little Bird dengan kode panggil "Star 41" mendarat. Evakuasi medis itu berlangsung sangat cepat, tidak sampai lima menit kemudian Star 41 sudah kembali mengudara. Mereka tidak bisa mengeluarkan Cliff Wolcott dan Donovan Briley karena tubuh kedua awak Super 61 itu terjepit lapisan kevlar pada kokpit.

Untuk mencegah para milisi menguasai helikopter, pasukan Ranger menyebar dan menduduki bangunan-bangunan strategis di sekelilingnya.

Masih di jalan Hawlwadig, pasukan penyerang Delta dan Night Stalker yang membawa para tawanan kesulitan bergabung dengan pasukan Ranger yang mendukung mereka karena terpisah satu blok.

Para milisi juga memiliki beberapa kendaraan pick up yang sudah dimodifikasi menjadi pengangkut senapan mesin berat M2HB 12,7 mm buatan AS maupun DsHK 12,7 mm buatan Soviet, sehingga gempuran yang dirasakan pasukan Amerika benar-benar terasa bagai guruh di siang bolong.

Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata
Kendaraan Pick-up yang dimodifikasi

Bagaikan sarang lebah yang terusik, Mogadishu segera dipenuhi para milisi dan penduduk sipil setempat. Seperti dikomando, mereka cepat-cepat memblokir jalan dengan ban-ban bekas yang dibakar.

Tiga buah Humvee penuh tawanan di bawah kendali sersan Jeff Struecker segera meninggalkan lokasi. Karena Humvee merupakan jip tertutup, maka praktis perlawanan konvoi Struecker hanya dapat mengandalkan diri pada senapan mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm yang terpasang di atap kendaraan. Tak pelak lagi, tiga Humvee itu menjadi sasaran empuk bagi peluru milisi Aideed yang menyembur bagai air hujan.

Di sebuah belokan, Sersan Dominic Pilla, penembak senapan mesin 12,7 mm di Humvee Sersan Truecker tertembak lehernya. Ia jatuh dengan darah belepotan di pangkuan Prajurit John "Brad" Thomas yang langsung syok.

Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata
Humvee yang digunakan di Somalia

"Satu Ranger gugur!", teriak Sersan Jeff Struecker lewat radio. Suaranya serak di tengah bisingnya mesin Humvee dan gencarnya tembakan milisi Aideed. Sersan Norman Hoot yang berada di samping Struecker segera beranjak ke belakang mengawaki senapan mesin 12,7 yang ditinggalkan Sersan Dominic Pilla.

Begitu konvoi Sersan Struecker mencapai Bandara, mereka segera disambut oleh rekan-rekan Ranger maupun unit lainnya yang sejak tadi mengikuti jalannya pertempuran lewat radio.

Tak lama kemudian terdengar berita kalau satu heli Black Hawk berkode Super 64 yang dipiloti CWO Michael Durrant jatuh akibat sengatan RPG.

Jenderal Garrison mengutus Letkol Joe Cribbs untuk menyampaikan perintah lisan agar pasukan Sersan Struecker kembali ke kota, kali ini untuk mengevakuasi kru Super 64.

Dua helikopter MH-6 Little Bird penuh dengan anggota SOAR membayangi konvoi Sersan Struecker dari udara.

Sementara itu Letkol Danny McKnight yang membawa sisa tawanan dengan konvoi sembilan Humvee dan truk bermaksud menuju lokasi jatuhnya Super Six One. Tetapi niatnya berangsur surut karena setiap jalan yang menuju ke sana telah diblokir oleh milisi Aideed.

Di tengah perjalanan, sebuah Humvee terkena tembakan RPG. Tembakan itu begitu telak hingga melemparkan Sersan Tim Grizz yang menyetir kendaraan tersebut hingga terpental beberapa meter jauhnya dalam posisi kaki terkutung habis.

Sembari mengurus rekan yang terluka, anak buah McKnight membentuk perimeter pertahanan dengan memanfaatkan Humvee sebagai tempat berlindung.

Sampai akhirnya persediaan amunisi para Ranger mulai menipis, padahal di sisi lain musuh justru semakin memperhebat serangannya. Letkol McKnight memerintahkan agar setelah selesai memuat para anggota yang terluka, mereka lebih baik segera pergi.

Selain amunisi sudah hampir habis, sejumlah anggota Ranger juga terluka berat dan butuh perawatan medis secepatnya, jadi kalau konvoinya harus kembali ke Hawlwadig ia meminta dipandu kembali ke bandara Mogadishu terlebih dahulu.

Keseluruhan Battle of Mogadishu berlangsung selama kurang lebih 17 jam. 18 Perajurit Amerika Serikat terbunuh dalam perang ini dan 73 lainnya mengalami luka-luka. Beberapa tubuh Prajurit Amerika yang meninggal diseret ke jalan oleh penduduk lokal dan dimutilasi. Sekian! Sumber: @DuniaMiliter, Wikipedia

Anda membaca Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata Part II jangan lupa untuk membagikan dengan teman-teman anda.



Komentari artikel Battle of Mogadishu, 'Black Hawk Down' di Dunia Nyata Part II

0 comments: