Battle of Iwo Jima: Perang Amerika dan Sekutu vs. Jepang

Updated by | Sabtu, Maret 09, 2013
Battle of Iwo Jima: Perang Amerika dan Sekutu vs Jepang. Merupakan perang antara pasukan Amerika Serikat dan Sekutu untuk merebut Pulau Iwo Jima, yang memiliki posisi strategis untuk menyerang Jepang.

Februari 1945, pecah pertempuran sengit di pulau Iwo Jima, pintu gerbang menuju Tokyo. Dibanding Tarawa, Guadalcanal, Okinawa, pulau ini merupakan medan perang paling sengit, pertahanan paling keras dan pertempuran paling berdarah.

Alasannya? Jika biasanya korban pihak sekutu lebih sedikit dari Jepang, di Iwo Jima korban di pihak sekutu hampir sama dengan pihak Jepang. Korban pihak sekutu terbunuh atau luka-luka ditotal mencapai angka 20000, sama dengan Jepang yang tewasnya mencapai 21000 kurang lebih.

Battle of Iwo Jima

Battle of Iwo Jima

Bahkan para marinir Amerika menyebutnya "The Ugliest Place on Earth for The Marines" tempat paling jelek yang pernah didatangi marinir AS.

Seorang dokter di kapal rumah sakit pantai Iwo pun menyatakan, "Saya pernah berhadapan dengan serdadu-serdadu yang luka di medan Normandia tetapi belum pernah luka-lukanya begitu rusak seperti di Iwo".

Jika kita bandingkan luas Iwo Jima ini dengan pulau lain, mungkin banyak yang bingung, kenapa jumlah korban begitu besar? Perbandingan luas antara Saipan, Guadalcanal dan Iwo Jima. Luas Saipan 44.55 mil, Guadalcanal 2,047.1 mil, sementara Iwo Jima hanya 8 mil.

Tetapi jika kita mengikuti beberapa sumber tentang battle of Saipan, Guadalcanal dan Iwo Jima, korban di pihak US yang jumlahnya menyamai pihak Jepang hanya di Iwo Jima.

Bagaimana mungkin? Tak lain dan tak bukan, ini karena jasa dari jenderal yang membela pulau ini, Jenderal Tadamichi Kuribayashi. Tapi, ada baiknya kita bahas arti Iwo Jima bagi sekutu.

Battle of Iwo Jima

Pendaratan di Iwo Jima dilakukan pada Februari 1945, 3 bulan setelah Saipan digunakan B-29 utk membom tanah Jepang. Tapi,pemboman melalui Saipan dinilai tidak efektif.

Saipan jaraknya kira-kira 1200 mil dari tanah Jepang, sehingga fighter tidak bisa melindungi bomber B-29, kecuali ada kapal induk yang berada dekat tanah Jepang dan melepaskan fighter dari sana.

Kedua, karena Iwo Jima masih di tangan Jepang, radar Jepang yang berada disana bisa memberitahukan kedatangan bomber itu 2 jam sebelum bomber itu sampai di tanah Jepang sendiri.

Ketiga, apabila ada bomber B-29 yang rusak diatas wilayah Jepang, Saipan terlalu jauh jika bomber itu harus RTB. Sementara Iwo Jima hanya 600 mil jaraknya dari Tokyo. Inilah yang meyakinkan pihak sekutu untuk merebut pulau Iwo Jima

Pendaratan pasukan sekutu di Iwo Jima dilakukan pada tanggal 19 Februari 1945. Tiga hari sebelumnya,kapal-kapal perang dan pengangkut yang akan menurunkan 60.000 marinir sudah berlabuh didepan pantai Iwo.

Begitu juga, sedari 8 bulan Iwo dibombardir oleh sekutu.Dari 72 jam sebelum pendaratan pun Iwo dibombardir oleh pesawat sekutu. Tapi,apa bombardir itu efektif? Tidak.

Strategi Kuribayashi menyembunyikan semua senjata dan para tentara Jepang diperintahkan utk bertahan di gua yang digali dibawah Gunung Suribachi.

Battle of Iwo Jima: Perang Amerika dan Sekutu vs. Jepang

Foto yang diambil pesawat intai pun tak berguna,karena semua senjata disembunyikan. Dan inilah awal dari malapetaka yang akan dialami sekutu.

Awalnya, pendaratan sekutu berjalan menurut rencana.pukul 9 amtrac-amtrac tiba didekat pantai, lalu keadaan mulai sulit bagi penyerang dikarenakan kecilnya pulau ini, maka Kuribayashi bisa memfokuskan setiap serangannya kepada pihak penyerang.

Keunggulan teknik sekutu tidak berguna karena pasukan Jepang selalu bersembunyi. Kuribayashi juga memerintahkan pasukannya utk tidak melakukan banzai, karena menurut nya lebih baik menghemat nyawa dan mencabut nyawa musuh sebanyak banyaknya.

Marinir Amerika pun dipaksa merebut Iwo Jima meter per meter, benteng per benteng, sambil merangkak utk menghindari tembakan MG Jepang. Tapi ancaman utk pasukan penyerang tidak selesai dengan merangkak seperti itu.

Jepang memasang mortar raksasa kaliber 320mm. Karena gerak merangkak yang lambat, para marinir Amerika ini menjadi sasaran empuk mortar itu. Hasilnya? Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya badan marinir Amerika yang terkena pecahan peluru mortar itu.

Kuribayashi menempatkan artileri dan mortirnya dengan pandai, sehingga peluru artileri/mortir itu bisa jatuh dimana saja bahkan di wilayah yang telah dikuasai Amerika.

Tapi, sekuat apapun benteng yang dibangun oleh Kuribayashi, tetap saja, satu saat pihak bertahan pasti kalah. Iwo Jima dinyatakan telah diamankan pada 26 maret 1945, yang berarti pertempuran telah selesai.

Dari buku PK Ojong, total korban pihak sekutu adalah 22.000 orang. Tetapi dari wikipedia, tertulis bahwa korban di pihak Amerika mencapai 26.000 orang, dengan 6800 orang terbunuh.

Sementara pada pihak Jepang, dari 22,060 yang bertahan di pulau itu, 21,844 terbunuh, entah karena pertempuran atau ritual bunuh diri

Baru di Iwo Jima ini lah, korban Amerika menyamai pihak Jepang,walau korban terbunuh lebih banyak Jepang tetapi, harga yang mahal untuk Iwo Jima ini sebanding dengan guna dari pulau kecil ini.

Jika dihitung secara kasar, semenjak berakhirnya pertempuran ini sampai akhir perang, 2251 B-29 mendarat di Iwo Jima. Sebagian besar dari ini pasti akan lenyap jika Iwo Jima tidak direbut.

Awak B-29 ada kurang lebih 11 orang. Jika dikalikan, jumlah awak yang mendarat sejumlah 24.761 orang.

Hampir sama dengan jumlah orang yang mati dan terluka ketika merebut Iwo. Jadi, jumlah jiwa yang hilangpun sepadan dengan yang bisa selamat.

Berikut saya kutip pendapat Letjen Holland Smith(USMC) tentang Kuribayashi

"Dari semua lawan-lawan kita di Pasifik, Kuribayashi adalah yang paling ditakuti. Kuribayashi pernah memimpin The elite Imperial Guard di Tokyo, sehingga Tenno Heika pernah memberi dia audiensi. 1500 penduduk sipil terlebih dahulu dipindahkan semua ke Jepang. Ia (Kuribayashi) tidak mau dirintangi oleh penduduk biasa. Baginya, Iwo Jima merupakan pangkalan militer."

"Dia (Kuribayashi) juga tidak mengizinkan adanya wanita-wanita penghibur di Iwo, karena melemahkan moril serdadu-serdadunya"

"Juga minuman keras (sake) tidak ditemukan di Iwo Jima, berlainan dengan Guam dan Saipan"

"Pertahanan yang ia buat jauh lebih superior daripada yang pernah saya lihat di Perancis pada PD1"

"Dan peninjau-peninjau militer bilang bahwa pertahanan Kuribayashi lebih jempol daripada organisasi pertahanan bawah Jerman pada Perang Dunia 2"

Battle of Iwo Jima: Perang Amerika dan Sekutu vs. Jepang

Tadi adalah pendapat Letjen Holland Smith yang saya kutip dr buku Perang Pasifik P.K Ojong, hal.275.

Berikut saya share 6 janji Bertempur yang diciptakan Kuribayashi untuk serdadunya,dimana mereka harus bertarung dengan cara yang tidak biasa:

1) Kita akan mempertahankan pulau ini dengan segenap tenaga kita.

2) Kita akan melemparkan diri kita pada tank lawan, menempelkan peledak untuk menghancurkan mereka.

3) Kita akan membantai para musuh,menerobos diantara mereka untuk membunuh mereka.

4) Satu dari tembakan kita, harus mengenai target dan membunuhnya.

5) Kita tidak boleh mati sampai kita membunuh 10 orang lawan.

6) Kita akan terus mengganggu lawan dengan taktik gerilya walaupun hanya salah satu dari kita yang tersisa.

Saya juga akan kutip tulisan dari Mayor Yoshitaka Hori, komandan dari stasiun radio Chichi Jima, tentang Kuribayashi

"Letjen Kuribayashi memimpin pertempuran dibawah sinar lilin, tanpa mengaso dan tanpa tidur dari hari ke hari"

"Hubungan ia dengan dunia luar masih ada pada 15 Maret. Kami kira ia gugur pada tanggal 17 Maret"

"Dia bilang, pertahanan musuh 200-300 meter dari kami dan mereka menyerang kami dengan api yang disemburkan dari tank mereka menyuruh kami untuk menyerah, tapi kami hanya tertawa”

"Pertempuran ini telah sampai pada garis akhirnya, semenjak pendaratan musuh, anak buah dibawah pimpinanku telah bertempur dengan sangat berani, sampai Tuhan pun mencucurkan air mata. Walaupun begitu,aku sangat senang saat mereka tetap bertempur dengan berani, walau tanpa senjata dan tidak siap melawan serangan darat, udara dan laut yang rupanya lebih superior dari yang kita bayangkan"

"Mereka mulai berjatuhan karena serangan yang ganas dan tanpa henti oleh musuh. Dengan alasan ini, situasi telah memaksa saya untuk mengecewakan anda dan menyerahkan daerah ini kepada tangan musuh"

"Dengan rasa malu dan ketulusan hati, saya menyatakan maaf amunisi telah habis, air telah mengering. Sekarang saatnya bagi kita untuk menjalankan serangan balik terakhir dan bertarung dengan berani, sadar akan kemurahan hati sang kaisar dan tidak enggan pada usaha kita walaupun mereka merubah tulang kita menjadi serbuk dan menghancurkan badan kita"

"Saya percaya, sampai pulau ini direbut kembali, wilayah sang kaisar tak akan aman. Dengan ini saya bersumpah bahkan jika saya menjadi hantu sekalipun, saya akan merubah kekalahan kita menjadi kemenangan"

“Saya berdiri disini, di awal dari suatu akhir. Dalam waktu yang sama, saya menyatakan isi hati saya yang paling dalam, saya berdoa untuk kemenangan tanpa kegagalan dan keamanan bagi Kerajaan. Selamat tinggal untuk selamanya"

Surat tadi ditutup oleh kata2 berikut:

“Tak bisa menyelesaikan tugas berat untuk negara kita. Anak panah dan peluru sudah habis, sangat disayangkan kita harus jatuh tetapi, sampai aku bisa menghabisi para lawan, badanku tak akan membusuk. Ya, aku akan bangkit kembali tujuh kali dan menggenggam erat pedang di tanganku. Saat ilalang telah menutupi pulau ini, satu-satunya hal yang ada dipikiranku hanyalah tanah Kerajaan”

Demikianlah cerita tentang Battle of Iwo Jima. Sumber: @TweetMiliter

Anda membaca Battle of Iwo Jima: Perang Amerika dan Sekutu vs. Jepang jangan lupa untuk membagikan dengan teman-teman anda.



Komentari artikel Battle of Iwo Jima: Perang Amerika dan Sekutu vs. Jepang

0 comments: